Postingan

Birunya laut

 Laut… hamparan biru tak berbatas yang selalu menyimpan keajaiban. Tenangnya menenangkan, dalamnya menyimpan rahasia, dan ombaknya seolah berbicara dalam bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh hati.  Di pagi hari, laut menyambut mentari dengan kilauan lembut. Langit dan air seakan saling menyapa, menciptakan lukisan alam yang tak pernah sama setiap harinya. Burung-burung melintas di atasnya, angin berbisik di antara debur ombak… dan di situ, ada kedamaian yang sulit dijelaskan.  Tapi laut bukan hanya indah karena bentuknya. Ia juga mengajarkan arti kebebasan. Tak ada batas yang mengekangnya. Ia mengalir, bergerak, hidup… mengikuti ritme alam. Laut tak takut badai, karena ia tahu, setelah gelombang besar, akan datang ketenangan.  Di kedalamannya, laut menyimpan dunia yang lain. Warna-warni terumbu karang, ikan-ikan yang menari, dan kehidupan yang terus tumbuh, meski jauh dari cahaya. Seperti hati manusia, laut punya sisi luar yang tampak damai, namun di dalamnya… penu...

Bunga mawar

 Di antara ribuan bunga yang tumbuh di bumi ini, mawar selalu punya tempat istimewa. Bukan hanya karena warnanya yang memesona, atau wanginya yang menenangkan... tapi karena mawar mengajarkan kita banyak hal tentang keindahan dan luka.  Mawar merah melambangkan cinta yang dalam. Lembut kelopaknya seperti sentuhan kasih sayang. Tapi lihat lebih dekat, di balik keindahan itu ada duri yang tajam. Seolah berkata: cinta yang tulus pun bisa menyakitkan, bila tak dijaga dengan hati-hati.  Mawar putih, bersih dan suci. Simbol ketulusan, harapan, dan awal yang baru. Mawar kuning membawa kehangatan, seperti matahari di pagi hari. Sementara mawar ungu… misterius dan memikat, seperti rahasia yang belum terungkap.  Mawar tidak memilih tempat tumbuh. Dia bisa hidup di taman yang luas, maupun di pot kecil di tepi jendela. Dan dalam segala keterbatasan, ia tetap mekar… tetap indah. Seolah mengajarkan kita: keindahan sejati tak selalu butuh tempat megah. Ia hanya butuh ketulusan untu...

Sahabat masa smp

 Sahabat bukan hanya mereka yang hadir saat tawa kita paling keras, tapi juga mereka yang duduk diam di samping kita saat dunia terasa terlalu berat untuk dihadapi. Dia teman sebangku ku sekaligus sahabat terbaik ku di masa SMPku,dari kelas 7 sampai saat ini yaitu kelas 9 dan dia yang selalu mendengar kan curhatan atau cerita aneh ku. Dia berbeda dengan teman dekat ku saat aku sd, meskipun kau selalu memanggilku dengan panggilan yang aneh, tapi aku tidak pernah membencinya,itu malah membuat nya berbeda. Dia sudah ku anggap sebagai saudara ku sendiri,aku tidak pernah benci atau menjelekannya di belakang mu aku selalau senang jika di dekat mu. Aku suka saat dia memanggilku dengan panggilan panggilan aneh, aku suka menjahili nya sampai dia marah dan bad mood karna aku.  yaa. .aku sering bersikap ke kanak kanak kan padanya, tapi anehnya dia tidak menjauh.  Dia itu seperti bintang. Tak selalu terlihat, tapi kita tahu mereka selalu ada di langit yang sama.

Tida ada tapi terasa nyata

 aku tidak pernah mengira bahwa diriku akan jatuh cinta pada sesuatu yang tak terlihat oleh orang lain. Ia adalah seseorang yang hidup dalam pikiranku sendiri, atau dalam halaman-halaman yang ada di buku, atau dalam dunia yang aku ciptakan sendiri.  Malam-malamku dipenuhi dengan mimpi yang terasa nyata. Kadang aku merasa ada seseorang yang menunggu di balik mimpi-mimpi itu,seseorang yang tidak pernah aku temui di dunia ini, tapi sangat familiar… seolah pernah hidup bersama dalam versi lain dari kenyataan.  “Aku tidak pernah menemuinya, tapi dia selalu ada,” kataku pelan malam itu.  Dan entah bagaimana, dalam ruang tak bernama antara tidur dan sadar, aku jatuh cinta pada sosok itu,seseorang dari dimensi yang tak aku mengerti, namun sangat aku percayai.  Orang-orang akan menyebut itu ilusi. Tapi bagiku, cinta beda dimensi bukan ilusi. Ia nyata. Ia hidup dalam detak jantung yang tak pernah tenang, dalam kata-kata yang mengalir di jurnalku, dalam rindu yang tak tahu...

Cinta pertama?

 Tidak semua cinta pertama datang dalam bentuk pandangan pertama, jantung berdebar, atau momen dramatis seperti di film. Ada juga cinta pertama yang datang perlahan, dan Diam-diam. Tumbuh dari rasa nyaman yang tanpa disadari berubah menjadi rasa sayang yang tulus.  Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas 6. Ia bukan tipe yang menonjol,tapi dia aktif di bidang olahraga dan juga mata pelajaran tentang agama.  Aku sudah mengenal nya sangat lama, aku berteman dengannya saat masih TK sampai sekarang, aku tau semua tentangnya, film kesukaan nya,makanan kesukaannya, dan hal lainnya.  Saat dia tersenyum ada lesung di pipinya dan membuat senyumannya menjadi lebih manis seperti madu, dan wajahnya yang tenang seperti ombak laut, dan sikap nya yang membuat kehangatan seolah-olah seperti memakai selimut di saat kedinginan.  Aku tak pernah bilang pada siapa pun, bahkan sahabat terdekatnku sendiri tentang perasaan ini. Tapi setiap momen momen bersama denganmya contohnya sepe...